Senin, 24 November 2014

60 Percakapan Bahasa Arab

Berikut ini saya share contoh percakapan dalam Bahasa Arab berformat pdf ukuranya sekitar 444,97 kb. Bagi yg berminat silakan sedot dibawah ini

http:\\ponpes-alikhlas-raha.org\downlot.php?file=Contoh-Percakapan-dalam-Bahasa-Arab.pdf

Minggu, 23 November 2014

Remaja masa kini gampang cemas

Semakin berkembangnya zaman, ternyata menyebabkan seseorang lebih mudah mengembangkan gangguan kecemasan yang berujung depresi. Menurut sebuah survei, remaja generasi masa kini cenderung lebih banyak mengalami gangguan kecemasan daripada remaja di generasi sebelumnya.
Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran yang berlebihan yang dapat menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar tetapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang.
Orang tua yang mengalami gangguan kecemasan cenderung memiliki anak yang bermasalah dengan kecemasan juga. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri dan anaknya.
Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orang tuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya zaman, akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks.
Para ahli menyatakan bahwa sekarang ini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini harus segara ditangani agar tidak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak.
Akan tetapi definisi menangani kesehatan mental telah berubah di kalangan masyarakat yang lebih banyak memilih menggunakan obat anti depresi. Anak-anak dan remaja yang sering melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stres dengan obat-obatan tersebut, dapat memunculkan pemikiran terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba.
Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki pergaulan yang baik dan tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Rasa tertekan selama di sekolah dapat menyebabkan stres dan terbentuknya generasi tua dengan mental yang buruk kelak di kemudian hari.
"Orang-orang kini lebih mengharapkan kesehatan fisik dan mental dibandingkan hal-hal lain yang lebih bersifat material karena makin banyak orang yang tidak mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri," kata Dr. Katharina Manassis, direktur bagian gangguan kecemasan di Toronto's Hospital for Sick Children, seperti dilansirGlobeandMail, Selasa (22/1/2013).
Namun gangguan kecemasan pada remaja juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti kondisi ekonomi keluarga yang buruk, orangtua yang bercerai, ekspos terhadap media sosial, serta beberapa isu yang berkembang di masyarakat seperti seperti prediksi kematian, penyakit dan bahkan hari kiamat.
Sementara itu, bukan hanya remaja dari keluarga yang berpenghasilan rendah saja yang lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli juga menemukan adanya peningkatan gangguan kecemasan pada remaja dari keluarga kaya.
Berdasarkan survei yang dilakukan pada gadis-gadis dari keluarga berada, kebanyakan mengaku bahwa dirinya selalu khawatir dan mencemaskan apakah telah mengenakan pakaian terbaik atau apakah dirinya telah cukup populer di lingkungan sekolah karena kekayaan orang tuanya.

Sumber :
http://m.detik.com/health/read/2013/01/22/180055/2149896/766/2/remaja-masa-kini-lebih-mudah-mengalami-gangguan-kecemasan

Remaja masa kini mudah cemas

Semakin berkembangnya zaman, ternyata menyebabkan seseorang lebih mudah mengembangkan gangguan kecemasan yang berujung depresi. Menurut sebuah survei, remaja generasi masa kini cenderung lebih banyak mengalami gangguan kecemasan daripada remaja di generasi sebelumnya. Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran yang berlebihan yang dapat menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar tetapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang. Orang tua yang mengalami gangguan kecemasan cenderung memiliki anak yang bermasalah dengan kecemasan juga. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri dan anaknya. Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orang tuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya zaman, akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks. Para ahli menyatakan bahwa sekarang ini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini harus segara ditangani agar tidak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak. Akan tetapi definisi menangani kesehatan mental telah berubah di kalangan masyarakat yang lebih banyak memilih menggunakan obat anti depresi. Anak-anak dan remaja yang sering melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stres dengan obat-obatan tersebut, dapat memunculkan pemikiran terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki pergaulan yang baik dan tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Rasa tertekan selama di sekolah dapat menyebabkan stres dan terbentuknya generasi tua dengan mental yang buruk kelak di kemudian hari. "Orang-orang kini lebih mengharapkan kesehatan fisik dan mental dibandingkan hal-hal lain yang lebih bersifat material karena makin banyak orang yang tidak mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri," kata Dr. Katharina Manassis, direktur bagian gangguan kecemasan di Toronto's Hospital for Sick Children, seperti dilansirGlobeandMail, Selasa (22/1/2013). Namun gangguan kecemasan pada remaja juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti kondisi ekonomi keluarga yang buruk, orangtua yang bercerai, ekspos terhadap media sosial, serta beberapa isu yang berkembang di masyarakat seperti seperti prediksi kematian, penyakit dan bahkan hari kiamat. Sementara itu, bukan hanya remaja dari keluarga yang berpenghasilan rendah saja yang lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli juga menemukan adanya peningkatan gangguan kecemasan pada remaja dari keluarga kaya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada gadis-gadis dari keluarga berada, kebanyakan mengaku bahwa dirinya selalu khawatir dan mencemaskan apakah telah mengenakan pakaian terbaik atau apakah dirinya telah cukup populer di lingkungan sekolah karena kekayaan orang tuanya. Sumber : http://m.detik.com/health/read/2013/01/22/180055/2149896/766/2/remaja-masa-kini-lebih-mudah-mengalami-gangguan-kecemasan

Remaja masa kini mudah cemas

Semakin berkembangnya zaman, ternyata menyebabkan seseorang lebih mudah mengembangkan gangguan kecemasan yang berujung depresi. Menurut sebuah survei, remaja generasi masa kini cenderung lebih banyak mengalami gangguan kecemasan daripada remaja di generasi sebelumnya. Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran yang berlebihan yang dapat menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar tetapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang. Orang tua yang mengalami gangguan kecemasan cenderung memiliki anak yang bermasalah dengan kecemasan juga. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri dan anaknya. Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orang tuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya zaman, akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks. Para ahli menyatakan bahwa sekarang ini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini harus segara ditangani agar tidak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak. Akan tetapi definisi menangani kesehatan mental telah berubah di kalangan masyarakat yang lebih banyak memilih menggunakan obat anti depresi. Anak-anak dan remaja yang sering melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stres dengan obat-obatan tersebut, dapat memunculkan pemikiran terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki pergaulan yang baik dan tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Rasa tertekan selama di sekolah dapat menyebabkan stres dan terbentuknya generasi tua dengan mental yang buruk kelak di kemudian hari. "Orang-orang kini lebih mengharapkan kesehatan fisik dan mental dibandingkan hal-hal lain yang lebih bersifat material karena makin banyak orang yang tidak mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri," kata Dr. Katharina Manassis, direktur bagian gangguan kecemasan di Toronto's Hospital for Sick Children, seperti dilansirGlobeandMail, Selasa (22/1/2013). Namun gangguan kecemasan pada remaja juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti kondisi ekonomi keluarga yang buruk, orangtua yang bercerai, ekspos terhadap media sosial, serta beberapa isu yang berkembang di masyarakat seperti seperti prediksi kematian, penyakit dan bahkan hari kiamat. Sementara itu, bukan hanya remaja dari keluarga yang berpenghasilan rendah saja yang lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli juga menemukan adanya peningkatan gangguan kecemasan pada remaja dari keluarga kaya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada gadis-gadis dari keluarga berada, kebanyakan mengaku bahwa dirinya selalu khawatir dan mencemaskan apakah telah mengenakan pakaian terbaik atau apakah dirinya telah cukup populer di lingkungan sekolah karena kekayaan orang tuanya. Sumber : http://m.detik.com/health/read/2013/01/22/180055/2149896/766/2/remaja-masa-kini-lebih-mudah-mengalami-gangguan-kecemasan
Semakin berkembangnya zaman, ternyata menyebabkan seseorang lebih mudah mengembangkan gangguan kecemasan yang berujung depresi. Menurut sebuah survei, remaja generasi masa kini cenderung lebih banyak mengalami gangguan kecemasan daripada remaja di generasi sebelumnya. Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran yang berlebihan yang dapat menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar tetapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang. Orang tua yang mengalami gangguan kecemasan cenderung memiliki anak yang bermasalah dengan kecemasan juga. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri dan anaknya. Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orang tuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya zaman, akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks. Para ahli menyatakan bahwa sekarang ini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini harus segara ditangani agar tidak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak. Akan tetapi definisi menangani kesehatan mental telah berubah di kalangan masyarakat yang lebih banyak memilih menggunakan obat anti depresi. Anak-anak dan remaja yang sering melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stres dengan obat-obatan tersebut, dapat memunculkan pemikiran terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki pergaulan yang baik dan tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Rasa tertekan selama di sekolah dapat menyebabkan stres dan terbentuknya generasi tua dengan mental yang buruk kelak di kemudian hari. "Orang-orang kini lebih mengharapkan kesehatan fisik dan mental dibandingkan hal-hal lain yang lebih bersifat material karena makin banyak orang yang tidak mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri," kata Dr. Katharina Manassis, direktur bagian gangguan kecemasan di Toronto's Hospital for Sick Children, seperti dilansirGlobeandMail, Selasa (22/1/2013). Namun gangguan kecemasan pada remaja juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti kondisi ekonomi keluarga yang buruk, orangtua yang bercerai, ekspos terhadap media sosial, serta beberapa isu yang berkembang di masyarakat seperti seperti prediksi kematian, penyakit dan bahkan hari kiamat. Sementara itu, bukan hanya remaja dari keluarga yang berpenghasilan rendah saja yang lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli juga menemukan adanya peningkatan gangguan kecemasan pada remaja dari keluarga kaya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada gadis-gadis dari keluarga berada, kebanyakan mengaku bahwa dirinya selalu khawatir dan mencemaskan apakah telah mengenakan pakaian terbaik atau apakah dirinya telah cukup populer di lingkungan sekolah karena kekayaan orang tuanya. Sumber : http://m.detik.com/health/read/2013/01/22/180055/2149896/766/2/remaja-masa-kini-lebih-mudah-mengalami-gangguan-kecemasan
Semakin berkembangnya zaman, ternyata menyebabkan seseorang lebih mudah mengembangkan gangguan kecemasan yang berujung depresi. Menurut sebuah survei, remaja generasi masa kini cenderung lebih banyak mengalami gangguan kecemasan daripada remaja di generasi sebelumnya. Kecemasan didefinisikan sebagai kekhawatiran yang berlebihan yang dapat menurunkan produktivitas seseorang dan juga sering menyebabkan efek samping fisik seperti serangan panik. Mencemaskan suatu hal memang wajar tetapi kecemasan yang berlebihan dapat berakibat buruk bagi mental seseorang. Orang tua yang mengalami gangguan kecemasan cenderung memiliki anak yang bermasalah dengan kecemasan juga. Sehingga sangat penting bagi orang tua untuk menjaga kesehatan mentalnya sendiri dan anaknya. Menurut sebuah studi, remaja zaman sekarang lebih banyak yang mengembangkan kecemasan dan stres daripada orang tuanya dulu saat berada pada usia yang sama. Hal ini disebabkan karena semakin berkembangnya zaman, akan lebih banyak masalah yang lebih kompleks. Para ahli menyatakan bahwa sekarang ini makin banyak siswa yang berjuang melawan stres terhadap pelajaran di sekolah. Hal ini harus segara ditangani agar tidak menyebabkan depresi dan mengganggu kemampuan belajar anak. Akan tetapi definisi menangani kesehatan mental telah berubah di kalangan masyarakat yang lebih banyak memilih menggunakan obat anti depresi. Anak-anak dan remaja yang sering melihat bagaimana orang dewasa mengatasi stres dengan obat-obatan tersebut, dapat memunculkan pemikiran terhadap penyalahgunaan obat-obatan atau narkoba. Orangtua harus memastikan bahwa anak-anaknya memiliki pergaulan yang baik dan tidak mengalami kesulitan mengikuti pelajaran di sekolah. Rasa tertekan selama di sekolah dapat menyebabkan stres dan terbentuknya generasi tua dengan mental yang buruk kelak di kemudian hari. "Orang-orang kini lebih mengharapkan kesehatan fisik dan mental dibandingkan hal-hal lain yang lebih bersifat material karena makin banyak orang yang tidak mampu mendapatkan kebahagiaannya sendiri," kata Dr. Katharina Manassis, direktur bagian gangguan kecemasan di Toronto's Hospital for Sick Children, seperti dilansirGlobeandMail, Selasa (22/1/2013). Namun gangguan kecemasan pada remaja juga dapat disebabkan oleh berbagai masalah seperti kondisi ekonomi keluarga yang buruk, orangtua yang bercerai, ekspos terhadap media sosial, serta beberapa isu yang berkembang di masyarakat seperti seperti prediksi kematian, penyakit dan bahkan hari kiamat. Sementara itu, bukan hanya remaja dari keluarga yang berpenghasilan rendah saja yang lebih rentan mengalami gangguan kecemasan. Para ahli juga menemukan adanya peningkatan gangguan kecemasan pada remaja dari keluarga kaya. Berdasarkan survei yang dilakukan pada gadis-gadis dari keluarga berada, kebanyakan mengaku bahwa dirinya selalu khawatir dan mencemaskan apakah telah mengenakan pakaian terbaik atau apakah dirinya telah cukup populer di lingkungan sekolah karena kekayaan orang tuanya. Sumber : http://m.detik.com/health/read/2013/01/22/180055/2149896/766/2/remaja-masa-kini-lebih-mudah-mengalami-gangguan-kecemasan

Sabtu, 22 November 2014

Khodam

KHODAM
Yang dimaksudkhodamdalam uraian ini adalah penjaga yang didatangkan dari dunia ghaib untuk manusia, bukan untuk benda bertuah. Didatangkan dari rahasia urusanIlahiyahyang terkadang banyak diminati oleh sebagian kalangan ahlimujahadahdanriyadlahtetapi dengan cara yang kurang benar. Para ahli mujahadah itu sengaja berburu khodam dengan bersungguh-sungguh. Mereka melakukan wirid-wirid khusus, bahkan datang ke tempat-tempat yang terpencil. Di kuburan-kuburan tua yang angker, di dalam gua, atau di tengah hutan.
Ternyata keberadaankhodamtersebut memang ada, mereka disebutkan di dalam al-Qur’an al-Karim. Diantara mereka ada yang datang dari golongan Jin dan ada juga dari Malaikat, namun barangkali pengertiannya yang berbeda. Karenakhodamyang dinyatakan dalam Al-Qur’an itu bukan berupa kelebihan ataulinuwihyang terbit daribasyariahmanusia yang disebut “kesaktian”, melainkan berupa sistem penjagaan dan perlindungan yang diperuntukkan bagi orang-orang yang beriman dan beramalshalehsebagai buah ibadah yang mereka lakukan. Sistem perlindungan tersebut dibangun oleh rahasia urusan Allah s.w.t yang disebut “walayah”, dengan itu supaya fitrah orang beriman tersebut tetap terjaga dalam kondisi sebaik-baik ciptaan. Allah s.w.t menyatakan keberadaankhodam-khodamtersebut dengan firman-Nya:
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ
“Bagi manusia ada penjaga-penjaga yang selalu mengikutinya, di muka dan di belakangnya, menjaga manusia dari apa yang sudah ditetapkan Allah baginya. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka merubahnya sendiri”.(QS. ar-Ra’d; 13/11)
Lebih jelas dan detail adalah sabda Baginda Nabi s.a.w dalam sebuah hadits shahihnya:
حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ إِذَا أَحَبَّ عَبْدًا دَعَا جِبْرِيلَ فَقَالَ إِنِّي أُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبَّهُ قَالَ فَيُحِبُّهُ جِبْرِيلُ ثُمَّ يُنَادِي فِي السَّمَاءِ فَيَقُولُ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ فُلَانًا فَأَحِبُّوهُ فَيُحِبُّهُ أَهْلُ السَّمَاءِ قَالَ ثُمَّ يُوضَعُ لَهُ الْقَبُولُ فِي الْأَرْضِرواه البخاري و مسلم*
“Hadits Abi Hurairah r.a berkata: Rasulullah s.a.w bersabda: “Sesungguhnya Allah apabila mencintai seorang hamba, memanggil malaikat Jibril danberfirman: “Sungguh Aku mencintai seseorang ini maka cintailah ia”. Nabi s.a.w bersabda: “Maka Jibril mencintainya”. Kemudian malaikat Jibril memanggil-manggil di langit dan mengatakan: “Sungguh Allah telah mencintai seseorang ini maka cintailah ia, maka penduduk langit mencintai kepadanya. Kemudian baginda Nabi bersabda: “Maka kemudian seseorang tadiditempatkan di bumi di dalam kedudukan dapat diterima oleh orang banyak”.(HR Bukhori dan Muslim )
Dan juga sabdanya:
حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ : أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُمَّ يَعْرُجُ الَّذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبُّهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلُّونَ
“Hadits Abi Hurairah r.a Sesungguhnya Rasulullah s.w.t bersabda: “Mengikuti bersama kalian, malaikat penjaga malam dan malaikat penjaga siang dan mereka berkumpul di waktu shalat fajar dan shalat ashar kemudian mereka yang bermalam dengan kalian naik (ke langit), Tuhannya bertanya kepada mereka padahal sesungguhnya Dia lebih mengetahui keadaan mereka: di dalam keadaan apa hambaku engkau tinggalkan?, mereka menjawab: mereka kami tinggalkan sedang dalam keadaan shalat dan mereka kami datangi sedang dalam keadaan shalat”.(HR Buhori dan Muslim)
Setiap yang mencintai pasti menyayangi. Sang Pecinta, diminta ataupun tidak pasti akan menjaga dan melindungi orang yang disayangi. Manusia, walaupun tanpa susah-susah mencarikhodam, ternyata sudah mempunyaikhodam-khodam, bahkan sejak dilahirkan ibunya.Khodam-khodamitu ada yang golongan malaikat dan ada yang golongan Jin. Diantara mereka bernama malaikatHafadhoh(penjaga), yang dijadikan tentara-tentara yang tidak dapat dilihat manusia. Konon menurut sebuah riwayat jumlah mereka 180 malaikat. Mereka menjaga manusia secara bergiliran di waktu ashar dan subuh, hal itu bertujuan untuk menjaga apa yang sudah ditetapkan Allah s.w.t bagi manusia yang dijaganya.
Itulah sistem penjagaan yang diberikan Allah s.w.t kepada manusia yang sejatinya akan diberikan seumur hidup, yaitu selama fitrah manusia belum berubah. Namun karena fitrah itu terlebih dahulu dirubah sendiri oleh manusia, hingga tercemar oleh kehendak hawa nafsu dan kekeruhan akal pikiran, akibat dari itu, matahati yang semula cemerlang menjadi tertutup olehhijabdosa-dosa danhijab-hijabkarakter tidak terpuji, sehingga sistem penjagaan itu menjadi berubah.
KHODAM JINDAN KHODAM MALAIKAT
‘Setan’, menurut istilah bahasa Arab berasal dari katasyathonayang berartiba’udaatau jauh. Jadi yang dimaksud ‘setan’ adalah makhluk yang jauh dari kebaikan. Oleh karena hati terlebih dahulu jauh dari kebaikan, maka selanjutnya cenderung mengajak orang lain menjauhi kebaikan. Apabila setan itu dari golongan Jin, berarti setan Jin, dan apabila dari golongan manusia, berarti setan manusia. Manusia bisa menjadi setan manusia, apabila setan Jin telah menguasai hatinya sehingga perangainya menjelma menjadi perangai setan. Rasulullah s.a.w menggambarkan potensi tersebut dan sekaligus memberikan peringatan kepada manusia melalui sabdanya:
لَوْلاَ أَنَّ الشَّيَاطِيْنَ يَحُوْمُوْنَ عَلَى قُلُوْبِ بَنِى آَدَمَ لَنَظَرُوْا اِلَى مَلَكُوْتِ السَّمَاوَاتِ
“Kalau sekiranya setan tidak meliputi hati anak Adam, pasti dia akan melihat alam kerajaan langit”.
Di dalam hadits lain Rasulullah s.a.w bersabda:
إِنَّ الشَّيْطَانَ لَيَجْرِى مِنِ ابْنِ آَدَمَ مَجْرَى الدَّمِفَضَيِّقُوْا مَجَاِريَهُ ِبالْجُوْعِ.
“Sesungguhnya setan masuk (mengalir) ke dalam tubuh anak Adam mengikuti aliran darahnya, maka sempitkanlah jalan masuknya dengan puasa”.
Setan jin menguasai manusia dengan cara mengendarai nafsu syahwatnya. Sedangkan urat darah dijadikan jalan untuk masuk dalam hati, hal itu bertujuan supaya dari hati itu setan dapat mengendalikan hidup manusia. Supaya manusia terhindar dari tipu daya setan, maka manusia harus mampu menjaga dan mengendalikan nafsu syahwatnya, padahal manusia dilarang membunuh nafsu syahwat itu, karena dengan nafsu syahwat manusia tumbuh dan hidup sehat, mengembangkan keturunan, bahkan menolong untuk menjalankan ibadah.
Dengan melaksanakan ibadah puasa secara teratur dan istiqomah, di samping dapat menyempitkan jalan masuk setan dalam tubuh manusia, juga manusia dapat menguasai nafsu syahwatnya sendiri, sehingga manusia dapat terjaga dari tipudaya setan. Itulah hakekat mujahadah. Jadi mujahadah adalah perwujudan pelaksanaan pengabdian seorang hamba kepada Tuhannya secara keseluruhan, baik dengan puasa, shalat maupun dzikir. Mujahadah itu merupakan sarana yang sangat efektif bagi manusia untuk mengendalikan nafsu syahwat dan sekaligus untuk menolak setan. Allah s.w.t berfirman:
إِنَّ الَّذِينَ اتَّقَوْا إِذَا مَسَّهُمْ طَائِفٌ مِنَ الشَّيْطَانِ تَذَكَّرُوا فَإِذَا هُمْ مُبْصِرُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka berdzikir kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat”.(QS.al-A’raaf.7/201)
Firman Allah s.w.t di atas, yang dimaksud dengan lafad “Tadzakkaruu” ialah, melaksanakan dzikir dan wirid-wirid yang sudah diistiqamahkan, sedangkan yang dimaksud “Mubshiruun”, adalah melihat. Maka itu berarti, ketikahijab-hijabhati manusia sudah dihapuskan sebagai buah dzikir yang dijalani, maka sorot matahati manusia menjadi tajam dan tembus pandang.
Jadi, berdzikir kepada Allah s.w.t yang dilaksanakan dengan dasar Takwa kepada-Nya, di samping dapat menolak setan, juga bisa menjadikan hati seorang hamba cemerlang, karena hati itu telah dipenuhiNurma’rifatullah. Selanjutnya, ketika manusia telah berhasil menolak setan Jin, makakhodamnya yang asalnya setan Jin akan kembali berganti menjadi golongan malaikat.
إِنَّ الَّذِينَ قَالُوا رَبُّنَا اللَّهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوا تَتَنَزَّلُ عَلَيْهِمُ الْمَلَائِكَةُ أَلَّا تَخَافُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَبْشِرُوا بِالْجَنَّةِ الَّتِي كُنْتُمْ تُوعَدُونَ)30(نَحْنُ أَوْلِيَاؤُكُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَشْتَهِي أَنْفُسُكُمْ وَلَكُمْ فِيهَا مَا تَدَّعُونَ
“Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Tuhan kami ialah Allah” kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan mengatakan) “Janganlah kamu merasa takut janganlah kamu merasa sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan Allah kepadamu”(30)Kamilah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”.(QS. Fushilat; 41/30-31)
Firman Allah s.w.t di atas yang artinya:“Kami adalah pelindung-pelindungmu di dalam kehidupan di dunia maupun di akherat”, itu menunjukkan bahwa malaikat-malaikat yang diturunkan Allah s.w.t kepada orang yangistiqamahtersebut adalah untuk dijadikankhodam-khodambaginya.
Walhasil, bagi pengembara-pengembara di jalan Allah, kalau pengembaraan yang dilakukan benar dan pas jalannya, maka mereka akan mendapatkankhodam-khodammalaikat. Seandainya orang yang mempunyaikhodamMalaikat itu disebut wali, maka mereka adalah waliyullah. Adapun pengembara yang pas dengan jalan yang kedua, yaitu jalan hawa nafsunya, maka mereka akan mendapatkankhodamJin. Apabilakhodamjin itu ternyata setan maka pengembara itu dinamakan walinya setan. Jadi Wali itu ada dua (1)Auliyaaur-Rohmaan(Wali-walinya Allah), dan (2)Auliyaausy-Syayaathiin(Walinya setan). Allah s.w.t menegaskan dengan firman-Nya:
اللَّهُ وَلِيُّ الَّذِينَ ءَامَنُوا يُخْرِجُهُمْ مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ وَالَّذِينَ كَفَرُوا أَوْلِيَاؤُهُمُ الطَّاغُوتُ يُخْرِجُونَهُمْ مِنَ النُّورِ إِلَى الظُّلُمَاتِ أُولَئِكَ أَصْحَابُ النَّارِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ
“Dan orang-orang yang tidak percaya, Wali-walinya adalah setan yang mengeluarkan dari Nur kepada kegelapan. Mereka itu adalah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya”.(QS.al-Baqoroh.2/257)
Dan juga firman-Nya:
إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
“Sesungguhnya kami telah menjadikan setan-setan sebagai Wali-wali bagi orang yang tidak percaya “.(QS. Al-A’raaf; 7/27)
Seorang pengembara di jalan Allah, baik dengan dzikir maupun wirid,mujahadahmaupunriyadlah, kadang-kadang dengan melaksanakan wirid-wirid khusus di tempat yang khusus pula, perbuatan itu mereka lakukan sekaligus dengan tujuan untuk berburukhodam-khodamyang diingini.Khodam-khodamtersebut dicari dari rahasia ayat-ayat yang dibaca. Semisal mereka membaca ayat kursi sebanyak seratus ribu dalam sehari semalam, dengan ritual tersebut mereka berharap mendapat­kankhodamnyaayat kursi.
Sebagai pemburukhodam, mereka juga kadang-kadang mendatangi tempat-tempat yang terpencil, di kuburan-kuburan yang dikeramatkan, di dalam gua di tengah hutan belantara. Mereka mengirakhodamitu bisa diburu di tempat-tempat seperti itu. Kalau dengan itu ternyata mereka mendapatkankhodamyang diingini, maka boleh jadi mereka justru terkena tipudaya setan Jin. Artinya, bukan Jin dan bukan Malaikat yang telah menjadikhodammereka, akan tetapi sebaliknya, tanpa disadari sesungguhnya mereka sendiri yang menjadikhodamJin yang sudah didapatkan itu. Akibat dari itu, bukan manusia yang dilayani Jin, tapi merekalah yang akan menjadi pelayan Jin dengan selalu setia memberikan sesaji kepadanya.
Sesaji-sesaji itu diberikan sesuai yang dikehendaki olehkhodamJin tersebut. Memberi makan kepadanya, dengan kembang telon atau membakar kemenyan serta apa saja sesuai yang diminta olehkhodam-khodamtersebut, bahkan dengan melarungkan sesajen di tengah laut dan memberikan tumbal. Mengapa hal tersebut harus dilakukan, karena apabila itu tidak dilaksanakan, makakhodamJin itu akan pergi dan tidak mau membantunya lagi. Apabila perbuatan seperti itu dilakukan, berarti saat itu manusia telah berbuat syirik kepada Allah s.w.t. Kita berlindung kepada Allah s.w.t dari godaan setan yang terkutuk.
Memang yang dimaksudkhodamadalah “rahasia bacaan” dari wirid-wirid yang didawam­kan manusia. Namun, apabila dengan wirid-wirid itu kemudian manusia mendapatkankhodam, makakhodamtersebut hanya didatangkan sebagai anugerah Allah s.w.t dengan proses yang diatur oleh-Nya.Khodamitu didatangkan dengan izin-Nya, sebagai buah ibadah yang ikhlas semata-mata karena pengabdian kepada-Nya, bukan dihasilkan karena sengaja diusahakan untuk mendapatkankhodam.
Apabilakhodam-khodamitu diburu, kemudian orang mendapatkan, yang pastikhodamitu bukan datang dari sumber yang diridlai Allah s.w.t, walaupun datang dengan izin-Nya pula. Sebab, tanda-tanda sesuatu yang datangnya dari ridho Allah, di samping datang dari arah yang tidak disangka-sangka, bentuk dan kondisi pemberian itu juga tidak seperti yang diperkiraan oleh manusia. Demikian­lah yang dinyatakan Allah s.w.t:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا)2(وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ
“Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah. Allah akan menjadikan jalan keluar baginya (untuk menyelesaikan urusannya) (2) Dan memberikan rizki kepadanya dari arah yang tidak terduga”.(QS. ath-Tholaq; 65/2-3)
Khodam-khodamtersebut didatangkan Allah s.w.t sesuai yang dikehendaki-Nya, dalam bentuk dan keadaan yang dikehendaki-Nya pula, bukan mengikuti kehendak hamba-Nya. Bahkan juga tidak dengan sebab apa-apa, tidak sebab ibadah dan mujahadah yang dijalani seorang hamba, tetapi semata sebab kehendakNya. Hanya saja, ketika Allah sudah menyatakan janji maka Dia tidak akan mengingkari janji-janji-Nya.
(malfiali, 22 Oktober 2008)

https://ponpesalfithrahgp.wordpress.com/2008/10/22/khodam-jin-dan-khodam-malaikat/